Dikembangkan, Cek Diabetes Lewat Air Mata
Penyandang diabetes harus melakukan pemeriksaan gula darah lebih dari 5 kali dalam sehari karena kadar gula darah memang berubah-ubah. Namun saat ini metode pemeriksaan yang tersedia hanyalah lewat pengambilan contoh darah lewat jarum suntik.
Karena tidak semua orang merasa nyaman dengan jarum suntik, para ilmuwan pun berusaha menciptakan alternatif pemeriksaan gula darah tanpa rasa nyeri. Yang terbaru adalah melalui pemeriksaan air mata yang diciptakan oleh ilmuwan dari Universitas Michigan, AS.
Dalam percobaan yang dilakukan kepada kelinci, terbukti bahwa kadar glukosa yang diketahui dari air mata berkorelasi dengan kadar glukosa dalam darah. Para peneliti itu mengatakan hasil riset ini membuka peluang pada diciptakannya alat deteksi gula darah alternatif.
Sebelum ini juga sudah diciptakan alat deteksi glukosa lewat kulit atau telinga. Jeffrey LaBelle dari Arizona State University bersama dengan peneliti dari Mayo Clinic juga pernah menciptakan teknologi monitor gula darah lewat air mata.
Dengan alat monitor itu sensor disentuhkan ke bagian putih mata selama lima detik untuk mengukurkadar glukosa. menurut LaBelle, ide pengukuran ini sudah ada sejak tahun 1937. Namun kesulitannya adalah menciptakan alat sensor yang sensitif pada contoh cairan yang sangat sedikit.
“Kadar glukosa di air mata biasanya 30-50 kali lebih rendah daripada yang ada di darah. Selain itu volume cairan air mata sangat sedikit,” kata LaBelle. Kekurangan lain adalah jika mata ditekan hasil bacaan glukosa bisa tidak akurat karena ia merespon tekanan.
Selain itu, sebelum metode ini dipakai harus disamakan dulu rasio antara glukosa di air mata dengan yang ada di darah pada masing-masing pasien.
Sumber: Health.Kompas.com – Jum’at, 11 November 2011
Linked Posts
Diabetes mellitus | Mengobati Diabetes Dan Komplikasi | Mengobati Kencing Manis (Diabetes) | Propolis Gagalkan Amputasi Penderita Diabetes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar