Jumat, 27 April 2012

Jangan Abaikan Infeksi Paru-paru

Kenali Infeksi Paru

Jangan anggap remeh sesak nafas yang terjadi, apalagi yang terjadi pada anak, sebab bisa saja itu adalah awal dari gangguan paru-paru.  Apabila tidak segera ditangani, akan berakibat infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhan buah hati Anda.  Kesehatan paru-paru pada usia balita harus lebih diperhatikan, karena gangguan pada paru dapat menyebabkan gangguan perkembangan si anak.



Penyakit paru-paru yaitu Pneumonia, Asma, batuk,  dan bronchitis.


Peneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).  Terjadinya penumonia seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).
Gejala Pneumonia Pada Anak.

Gejala dari penyakit pneumonia ini adalah nafas cepat dan nafas sesak, karena paru-paru meradang secara mendadak. Sementara batas nafas cepat adalah frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Anak di bawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis penumonia.

Peneumonia berat ditandai dengan adanya batuk dan kesukaran bernafas. Sesak nafas atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun.  Sedangkan anak di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan 60 kali per menit atau lebih, disertai penarikan kuat dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Kenali Gejala Pneumonia(Dewasa)
Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 setelah kadiovaskuler dan tuberkulosis (penyakit paru-paru).  Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kemataian.

Gejala pneumonia adalah:
Demam, sesak nafas, dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil rontgen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru-paru, yang terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman.  Tapi akibatnya, fungsi paru tergganggu, penderita mengalami kesulitan bernafas karena tidak tersisa ruang untk oksigen.

Penyebab Pneumonia.
Penumonia disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroplasma.

Hindari Penyebab Pneumonia.
Untuk dapat menghindari gangguan sakit pnemonia ini, perhatikan hal-hal berikut:
Hindari debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin, perabot rumah. Sebaiknya laci atau rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minnggu, karpet, majalah, mainan, buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur, dan lantai di pel setiap hari.

Hindarkan zat-zat yang mengiritasi seperti obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk, bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar, dan sebagainya.

Sumber:  obatsakit2011.blogspot.com

Linked Posts:
Radang Paru-paru | Tuberculosis (TB) | Bronchitis | Mengobati Flek Paru-paru |  Mengobati Batuk dan Asma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar